Kali ini saya akan membahas masalah Link dan bertukar link (Link exchange), kadang perlu kita perhatikan kepada siapa kita bertukar link, kenapa? disini kita akan urai satu persatu, cekidot
Teknik ini secara
bahasa berarti Ladang Link,menurut artikel di warungblogger.wordpress.com Link
farm adalah :
“link farm atau peternakan, link adalah sebutan yang
diberikan bagi suatu halaman situs yang banyak memiliki tautan ke situs lain
(outbound link). Tidak ada kepastian berapa tepatnya jumlah tautan yang
termasuk banyak tersebut, namun sejumlah teori SEO memprediksi angka 100
sebagai batasnya. Beberapa teori juga menyebutkan bahwa banyak di sini bersifat
relatif, ada parameter-parameter lain yang menentukan. Seperti misalnya jumlah
halaman yang ter-index, jumlah inbound link (tautan yang menuju ke halaman lain
dari situs yang sama), kualitas content, dan sebagainya.Apapun teori yang
dianut, link farm adalah suatu hal yang buruk. Mesin pencari membencinya.
Setidaknya Google yang sudah terang-terangan menentukan sikap.Halaman yang
dianggap sebagai link farm otomatis akan mengalami degradasi nilai SEO, bahkan
bisa di-banned dari index. Nasib yang sama juga akan dialami oleh situs yang
mendapatkan tautan dari halaman link farm.”
Singkatnya Link Farm adalah sebuah halaman web/situs yang
memiliki ratusan outbound link TANPA memiliki artikel dan hanya dikhususkan
untuk itu.
Apakah situs iklan
baris gratis juga merupakan link Farm?
Tidak,tetapi google bisa saja mengkategorikan situs iklan
baris tertentu yang merupakan ladang link,karena dalam situs iklan baris tidak
semata mata murni berisikan link link saja,masih ada sedikit artikel/teks yang
lain.
Berbahayakah link
farming itu?
seperti yang sudah disinggung diatas, bahwa dengan indikasi
link farming, pihak search engine / mesin pencari seperti Google dll akan
dengan mudah menutup akses (banned) hasil pencariannya ke situs link farm
tersebut”. Ini mengingat link farm sangat mudah untuk disalahgunakan sebagai
upaya mendongkrak ranking suatu situs/blog secara brutal.
Lalu apakah ini
berarti kita mesti menolak setiap ajakan untuk tukar link misalnya?
Tentunya tidak. Memasang dan bertukar link juga masih sangat
bermanfaat untuk menaikan ranking dan popularitas. Maka dari itu, hal
terpenting untuk dilakukan adalah memilah-milah link mana saja yang baik untuk
blog. Link ke situs atau blog yang berkualitas dari segi popularitas tentu
menjadi hal yang perlu dipertimbangkan nomer satu. Selanjutnya, bila memang
usaha ini sepertinya menyenangkan buat pihak yang memiliki ranking lebih
tinggi, kita boleh saja untuk bertukar link dengan alamat lain yang memiliki
persamaan tema dengan yang kita kelola. Terus bagaimana kalau blog yang
memiliki persamaan tema ternyata sulit didapat? Hal ini tidak begitu mutlak
adanya persamaan, tapi paling tidak minimal ada kesamaan materi karena akan membantu
untuk mengangkat posisi blog di mesin pencari.
Bagaimana cara
menghindari situs link farming tersebut?
Secara periodik, cek lah melalui google situs apa saja yang
me-link ke blog anda,dan berhati hatilah jika menaruh link situs anda pada
situs orang lain, juga jangan sekali kali memberikan link dari situs anda ke
situs lik farm tersebut,hati hatilah…
Kesimpulanya :
Tidak perlu takut dengan saling tukar link. Gunakan hak untuk menerima dan
menolak. Dari sini bisa kita lihat usaha bertukar link sah dilakukan oleh siap
saja dan satu lagi, hindari link farming kecuali memang tidak peduli dengan
mesin pencari.
{ 6 komentar... read them below or add one }
jangan lupa kunjungi balik ya?
jangan lupa kunjungi balik ya?
artikelnya bagus
mantap nih inpo penting.
Nice info gan.. thanks...
nggak jadi deh kalo gitu
Posting Komentar